Laporan BIOS

Nama : Muhammad Islah

Kelas : Trpl 1C


BIOS

BIOS (Basic Input Output System)

- PENGERTIAN

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, Hal-hal yang dilakukan oleh BIOS adalah

Sebagai berikut :

1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)

2.    Memuat dan menjalankan sistem operasi

3.    Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)

4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:

·          Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.

·         Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).

·         Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

Fungsi BIOS

Secara garis besar, fungsi BIOS adalah sebagai pengatur proses startup sebuah komputer. Dimana pada proses tersebut, BIOS akan memeriksa dan memastikan kesiapan dari perangkat – perangkat keras yang terpasang pada Motherboard, Selain itu BIOS juga akan memastikan sistem operasi sudah benar – benar siap dan terpasang pada memori penyimpanan. Selain fungsi BIOS yang utama tersebut ada beberapa fungsi lain yang tidak kalah penting dari BIOS itu sendiri diantaranya sebagai berikut :

1. Memberikan Informasi Dasar Sistem Komputer

Fungsi BIOS yang tidak kalah penting adalah memberikan informasi dasar kepada pengguna mengenai spesifikasi – spesifikasi hardware yang terpasan pada komputer. Selain itu BIOS juga akan memberikan informasi mengenai tahapan – tahapan interaksi hardware yang berjalan pada komputer.

2. Mengatur Konfigurasi Dasar Sistem Komputer

Selain memberikan informasi dasar sistem komputer, BIOS juga dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi dasar sistem komputer, seperti mengaktif dan menonatifkan perangkat – perangkat yang terpasang pada komputer sesuai dengan kebutuhan. Selain itu BIOS juga digunakan untuk mengatur waktu dan tanggal serta proses booting komputer.

3. Menjalankan Perintah Power On Self Test ( POST )

Fungsi BIOS yang tidak kalah penting adalah sebagai sarana untuk menjalankan perintah Power On Self Test. Perintah ini digunakan agar pengguna dapat mengetahui tingkat compatibelitas sistem operasi yang nanti dapat digunakan pada komputer tersebut.

4. Memuat dan Menjalankan Sistem Operasi Komputer

Pada saat komputer dihidupkan, program pertama yang berjalan pada komputer adalah BIOS, program ini selanjutnya akan mengecek kesiapan dari sistem operasi yang tersimpan dalam hardisk untuk selanjutnya dimuat dan dijalankan.

5. Membantu Sistem Operasi Dan Aplikasi Mengatur Hardware Komputer

Pada saat komputer sudah hidup sempurna, pengguna kadang ingin melakukan pengaturan perangkat – perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS sebagai program dasar memiliki peran penting pada proses ini untuk membantu sistem operasi maupun aplikasi dalam mengatur hardware – hardware komputer.

-   ALAT DAN BAHAN

·         PC 

-     LANGKAH KERJA

·         Saat komputer Power-On, Tekan Delete, atau

·         Tekan F12

-     HASIL


-     ANALISIS

 > Contoh  : BIOS ASUS

 > Ambios 2013 H61M-c

>  Bios Version : 0502

> CPU type : Intel Core i3-3240 CPU 3.40 GHz

> Total Memory : 2048 MB (DDR3 1600 MHz)

> Speed : 3400 MHz


Kontrol jaringan yang dimiliki :

·         UEFI BIOS - Fleksibel dan Antarmuka BIOS yang mudah

·         Network iControl -Mengatur jaringan Bandwidth secara rew

·         Anti-Surge - Perlindungan Daya purna waktu - Membuat Sistem Bebas Dari Resiko

·         ESD Protection - Melindungi Komputer Anda dengan ESD Guards

·         AI Suite II - Akses satu-atap ke Fitur Inovatif ASUS


Menu utama pada BIOS  adalah :

1. Standar CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) Setup

Berfungsi untuk setting standar seperti tanggal, waktu, type harddisk yang terpasang, disk drive, dan monitor.

Fungsi konfigurasi pada standar CMOS :

·      Date & Time => melakukan setting perubahan waktu dan tanggal sesuai Real Time Clock

·      IDE ( Integrated drive electronics) Device => melakukan setting harddisk yang terpasang

·      Type harddisk :

         IDE Primary Master => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi

         IDE Primary Slave => harddisk utama yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja

         IDE Secondary Master => harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan sistem operasi dan program aplikasi

·         IDE secondary Slave=> harddisk tambahan / cadangan yang berfungsi sebagai penyimpanan berupa data saja

·         Floppy disk => melakukan setting disk drive

·         Video => melakukan setting monitor biasanya EGA / VGA

·         Half On => untuk mensetting kapan computer berhenti beroperasi

·         Base / Extended / Total Memory => untuk mengetahui kapasitas memori, tersetting secara otomatis.

2. Advanced Setup

Digunakan untuk mengetahui informasi / mengatur system yang terpakai di dalam computer. Perintah Advanced BIOS :

Fungsi konfigurasi pada Advanced Setup

·      Virus warning => mengaktifkan / menonaktifkan program anti virus untuk motherboard atau boot    sector

·      Quick Power On Self Test => Pemeriksaan terhadap komponen-komponen pada saat computer melakukan booting.

·      First Boot Device => Pengecekan terhadap system booting pertama kali

·      Swap Floppy => untuk menukar disk drive misalkan dari B ke A atau sebaliknya.

·      Boot Up Floppy Seek => mengecek kapasitas disket yang terpasang

·      Boot Up NumLock Status => mengaktifkan / menonaktifkan tombol Num Lock pada saat computer melakukan booting

·      Typematic Rate Setting => setting typematic rate / berapa banyak karakter yang ditransfer tiap detik.

·      Security Option => memberikan password pada saat computer dihidupkan

·      OS Select For DRAM > 64 => untuk mengecek DRAM > 64 MB, jika bukan pilih Non-OS2

·      Video BIOS Shadow => Memindahkan VGA Bios Shadow ke DRAM.

3. Advanced Chipset Setup

Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.

4. Integrated Peripherals

Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.

5.  Power Management Setup

Digunakan untuk mensetup manajemen power => mengatur power yang ada dikomputer yaitu power pada monitor dan CPU.

Fungsi setiap bagian :

·      ACPI Function => Fungsi ACPI (Advanced Configuration and Power Interface)

·      Power Management => mengatur power untuk computer

·      PM Control by APM => mengatur penghematan energi

·      Video Off Option => setting pilihan bagaimana monitor dimatikan

·      Video Off Method => Metoda video

·      MODEM Use IRQ => IRQ membuka modem

·      Soft-Off by PWBTN => mati gelap dengan PWBTN

·      Wake Up Events => cara menghidupkan computer dari keadaan stand by.

6. PnP/ PCI (Plug and Play) Configuration

Digunakan untuk mengidentifikasikan PnP pada slot PCI yang terpasang diCPU.Fungsi setiap bagian :

Fungsi setiap bagian :

·      PNP OS Installed => jika memilih ‘Yes’ maka computer akan mengurus IRQ, I/O pada saat booting saja.

·      Reset configuration data => digunakan untuk menghapus data PnP.

·      Resources Controlled by => pemberian resources diberikan secara otomatis atau manual.

·      X IRQ Resources / X DMA Resources => untuk melengkapi jika resources controlled by menggunakan pilihan manual.

·      PCI / VGA Palette Snoop => mengaktifkan PCI / VGA.

·      Assign IRQ for VGA => mengarahkan IRQ ke VGA.

·      Assign IRQ for USB => mengarahkan IRQ ke USB.

7.  PC Healts Status

Menu ini menampilkan suhu CPU saat ini, kecepatan kipas, tegangan dll. Anda dapat mengatur suhu peringatan yang akan memicu alarm  jika CPU melebihi suhu yang ditentukan.

8.  Frequency/Voltage Control

Mengatur frekuensi dan tegangan pada CPU.

9.  Load Optimal Default

Mengatur settingan yang paling optimal yang pernah ada.

10. Supervisor Password

Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu

11. User Password

Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.

12. Save and Exit Setup

Keluar dari BIOS dengan menyimpan konfigurasi setting.

13. Exit Without Save

Keluar dari BIOS dengan tanpa menyimpan konfigurasi setting.

-   KESIMPULAN

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Sumber :

https://www.pilarteknotama.co.id/apa-itu-bios-berikut-pengertian-dan-fungsinya/ 

Komentar